Kata minder dalam bahasa Belanda berarti ‘kurang’, ‘kurang dari’, atau ‘lebih sedikit dari’. Kata
 ini diadopsi ke dalam bahasa Indonesia dan memiliki makna yang kurang 
lebih sama. Rasa minder itu berarti seseorang merasa ‘kurang’ dibanding 
orang lain. Buset dah serius amat.
1. Orang Lain Gak Lebih Bagus
Hmm, supaya mudah menjelaskannya,
 kita langsung diskusikan sebuah kasus aja ya. Misalnya kamu minder 
karena kamu tidak bisa mendirikan tenda sembari bermain enggrang. Ketika
 kamu menyadari kekurangan tersebut, jangan langsung minder. Observasi 
dulu. Liat orang-orang di sekitar kamu, mereka pada bisa nggak 
mendirikan tenda sembari bermain enggrang? Kalau orang lain juga nggak 
bisa, tidak usahlah kamu merasa minder.
Tapi kalau orang-orang di sekitar
 kamu ternyata bisa mendirikan tenda sembari bermain enggrang, 
pertanyaan selanjutnya adalah: kamu bergaul sama siapa sih?
2. Minder Itu Tiada Gunanya
Ok, sekarang kamu sudah mendapati
 bahwa teman-teman kamu ternyata bisa mendirikan tenda sambil main 
enggrang. Saya akan tetap meyakinkan kamu untuk tidak minder. Minder itu
 nggak ada gunanya. Emangnya kalau kamu minder dan murung dipojokan, 
kamu jadi bisa mendirikan tenda sambil bermain enggrang? Enggak kan
Minder itu nggak ada gunanya. Lebih baik kamu:
- Keluar dari rasa minder kamu dan segera berlatih mendirikan tenda sembari bermain enggrang
 - Menerima kekurangan kamu dan move on.
 
3. Minder Itu Nggak Sehat
Ini adalah ekstensi dari poin 
nomor dua. Selain nggak ada gunanya, minder itu nggak sehat. Pertama, 
minder itu menggerogoti mental bersaing kamu. Belum mulai kompetisi aja 
kamu udah menganggap lawan kamu lebih jago, itu bukanlah mentalitas 
pemuda/pemudi yang baik. Merdeka!
Minder juga bisa mengantar kamu 
menuju stress dan depresi. Stress dan depresi itu jelek banget untuk 
kesehatan badan kita. Tahu dong kalau stress dan depresi itu bisa memicu
 kanker? Singkatnya, kalau kamu minder, kamu bisa sakit kanker!
4. Cari Talentamu Yang Lain
Ini adalah fase terakhir dalam 
pemulihan mental kamu. Kalau kamu membaca sampai poin ini, Saya yakin 
kamu sudah berlatih dengan giat untuk mendirikan tenda sembari bermain 
enggrang dan masih saja gagal.
Tidak apa apa! Kita hanyalah manusia yang tak luput dari segala kekurangan.
Ada baiknya kamu menggali talenta
 kamu yang lain. Mungkin kamu jago dalam melakukan handstand sembari 
memotong bawang? Atau mungkin kamu jago merakit sirkuit listrik sembari 
bermain polo air? Mungkin talenta gemilang kamu masih terpendam, 
terkubur sangat dalam dan terkunci.[masukajabro.blogspot.com]

supaya gak minder perlu bersikap nothing to lose, kunjungan balik ya ke blog saya www.goocap.com
ReplyDelete