Thursday, January 13, 2011

Manfaat Yang Terkandung Di Dalam Telur

Telur sangat dihindari di masa lalu karena kandungan kolesterol dan lemaknya yang tinggi. Banyak orang membatasi konsumsi telur menjadi dua kali seminggu atau menghindarinya sama sekali.
Banyak orang menemukan cara agar putih telur tetap berasa enak. Dengan mengeluarkan kuning telur, mereka menghindari kandungan lemak tinggi, tetapi dengan begitu, apakah benar-benar membuat telur menjadi lebih sehat atau cocok untuk dikonsumsi?
Dari pandangan pola makanan secara keseluruhan, menghindari kuning telur membuat makanan menjadi kurang sempurna karena tidak lagi menjadi makanan yang utuh. Dan saat ini ahli nutrisi menemukan bahwa kekhawatiran ini benar adanya.
Telur tidak meningkatkan kolesterol. Memang benar telur mengandung kolesterol tinggi, tetapi mereka terkategori kolesterol “baik” [HDL] dan tidak akan meningkatkan kadar kolesterol. Mengonsumsi dua butir telur setiap hari mungkin dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Secara umum, ditemukan bahwa bukan diet kolesterol yang meningkatkan tingkat kolesterol. Mengonsumsi makanan yang kaya kolesterol dapat membantu meningkatkan lipid darah.
Telur baik untuk jantung dan otak. Kuning telur mengandung nutrisi kolin sangat tinggi. Dua butir telur berarti menyediakan sekitar setengah dari pasokan kolin yang dianjurkan. Diperkirakan bahwa 90 persen orang Amerika kekurangan kolin.
Kolin termasuk salah satu Vitamin B, nutrisi penting bagi otak dan sistem saraf. Kolin juga membantu mengurangi peradangan dan membantu mencegah penumpukan homosistein (senyawa yang terkait dengan penyakit jantung dan osteoporosis).
Telur juga membantu menurunkan berat badan. Sebuah uji coba dilakukan terhadap 160 orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok tidak mengonsumsi telur tapi roti bagel untuk sarapan, dan kelompok lainnya mengonsumsi dua butir telur. Kedua kelompok memiliki kandungan kalori yang sama. Kelompok yang sarapan dengan telur dapat menurunkan berat badan hampir dua kali lipat jumlah penurunan berat badan kelompok yang tidak mengonsumsi telur.
Telur membantu mencegah katarak. Telur merupakan sumber lutein dan zeaxanthin (karotenoid-pigmen alami- yang terdapat pada mata) yang sangat baik. Karotenoid ini sangat penting untuk mencegah degenerasi macular (penurunan ketajaman mata) dan katarak.
Lutein dari telur jauh lebih mudah diserap tubuh daripada lutein dari suplemen atau sayuran seperti bayam.
Kualitas telur berbeda-beda. Telur bersifat rapuh dan perlu disimpan dengan benar. Jika tidak didinginkan dengan benar, mungkin mereka menjadi tidak segar. Penyimpanan yang benar akan membuat telur bertahan sampai satu bulan di kulkas. Simpan mereka dalam kotak tertutup untuk mempertahankan kesegarannya.
Jangan simpan telur di pintu kulkas untuk menghindari telur terkena suhu ruangan tiap kali pintu dibuka. Jangan mencuci telur untuk disimpan karena akan menghilangkan lapisan pelindung yang menjaga telur tetap segar.
Telur terbaik berasal dari ayam yang dibiarkan bebas memakan rumput. Ini berarti ayam-ayam tersebut dibiarkan berkeliaran  bebas di luar di mana mereka dapat mematuk dan mencakar rumput untuk mencari serangga dan pakan lain pilihan mereka untuk dimakan.
Jika kemasan telur diberi label organik, ini berarti telur ayam yang dilepas bebas, mereka memakan tanaman organik dan tidak disuntik antibiotik.
Ayam kampung berarti ayam yang dipelihara bebas di luar kandang, sedangkan ayam tanpa kurungan berarti mereka dipelihara di dalam kandang yang lebih besar (lebih leluasa bergerak).

Sumber  :   http://erabaru.net/

No comments:

Post a Comment

Random Post