Wednesday, March 21, 2012

Simulasi Curanmor Cuma 34 Detik!

Minggu lalu, MOTOR Plus menurunkan tulisan motor favorit yang jadi incaran maling. Di situ dijelaskan pencoleng bedebah itu, menurut Kasat V Ranmor Ditreskrim Polda Metro Jaya AKBP Nico Afinta, cuma butuh kurang 1 menit untuk menggondol motor jarahannya. "Lewat dari waktu itu, maling meninggalkan motor," ungkap AKBP Nico.

MOTOR Plus coba mensimulasikan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ini. Dengan bantuan beberapa 'teman' juga ahli kunci dan tersangka yang berada di Polres Jakarta Barat. Berikut hasilnya.

TANPA PENGAMAN 34 DETIK

KLIK - DetailMenurut MS (41 th) pemain yang sudah malang melintang di dunia curanmor selama 14 tahun ini, ia membutuhkan waktu kurang dari 1 menit untuk merusak kunci kontak motor bebek lama.

Lebih lanjut dijelaskan. Model lama ini memiliki ciri, rumah kunci tidak terlalu dalam melindungi anak kunci. Dengan kunci letter 'T' model pendek dengan ujung tipis, sekali tekan dan putar dengan sedikit tenaga maka, anak kunci akan rusak. Dan motor langsung on.

MOTOR Plus sempat melihat peragaannya hanya butuh waktu kurang 1 menit. Tepatnya, 43 detik. Hal sama juga dilakukan oleh seorang ahli kunci di bilangan Kebayoran Lama. Dengan kunci letter 'T' bikinan MOTOR Plus, motor sudah bisa digondol dalam waktu kurang dari 2 menit. Si ahli kunci ini bukan pemain, tapi bisa melakukan karena tiap hari mengerti struktur anak kunci.

GEMBOK LEBIH DARI 5 MENIT

Simulasi berikutnya, dengan gembok rumah.KLIK - DetailUntuk gembok kualitas bagus seharga di atas Rp 20 ribu, maling terbukti tidak bisa membongkar gembok. "Bisa saja dibuka. Tapi dengan alat bantu. Dan itu berisiko," jelas ahli kunci tadi.

Merusak dengan alat bantu memang berisiko tinggi. Apalagi, menurut AKBP Nico Afinta, modus operandi maling motor berbeda dengan mobil. "Lokasi favorit di parkiran dan siang hari. Jadi tambahan pengaman ini membuat maling berpikir beberapa kali," jelasnya lagi.

Begitu juga dengan pengaman roda di suspensi depan. "Proses eksekusi dengan alat tambahan jelas makan waktu. Saya selalu menghindarinya, " jelas tersangka yang berasal dari sebuah desa di Serang, Banten.

RB yang mengaku bukan pemain tapi kenal dekat dan tahu persis modus operandi curanmor ikut kasih tambahan. "Lewat pengamatan lama, maling tahu mana motor yang pakai alarm dan tidak. Bahkan mereka punya feeling kuat di soal ini," bukanya.

Jadinya, mereka akan memprioritaskan motor yang tanpa pengaman. "Yang tanpa pengaman masih banyak kenapa harus mengincar yang pakai?" katanya dengan nada tinggi.

MOTOR BARU TIDAK DISUKAI

KLIK - DetailDibanding motor lama, motor bebek baru dan motor Sport lebih sulit untuk di 'T'. Honda Supra X 125, Suzuki New Smash, New Shogun, Honda Mega Pro baru. Memiliki karakteristik anak kunci yang agak sulit dirusak.

Seperti Honda Supra X 125 dan New Shogun sudah memiliki penutup anak kunci. Honda menyebutnya key shutter. Sedangkan Mega Pro baru, posisi anak kunci jauh ke dalam. Ini yang bikin sulit.

Menurut Kapolsek Ciledug, AKP Agus Widartono, maling profesional memiliki 9 model kunci 'T'. "Mereka melakukan simulasi lebih dahulu sebelum mengeksekusi. Jadi, saat 'bekerja' target sudah jelas dan lokasi sudah ditentukan," jelas polisi yang pernah menjabat Kanit Ranmor Polres Jakarta Barat ini.KLIK - Detail

Encuy Samsudin ahli kunci sejak 1979 asal Bandung menambahkan. "Kelemahan sistem kunci motor terutama motor bebek standar pada umumnya mempunyai bentuk yang terlalu pendek dan mudah dijebol karena bahan getas. Dulu dari baja atau kuningan, sekarang banyak dibuat dari cor-coran," jelasnya.

Menurutnya lagi, kunci teraman yang menggunakan sistem pelor seperti kebanyakan motor Eropa. "Saya kerap kesulitan kalau memperbaiki kunci model begini. Selain secara konstruksi yang lebih rumit sehingga agak sulit buat dibongkar. Sistem ini dinilai efektif untuk menghindari aksi curanmor yang menggunakan kunci T. Nggak mudah dijebol," ujar pria praktik di seberang komplek Metro Soekarno-Hatta Bandung ini.

MULAI OBSERVASI SAMPAI EKSEKUSI

Kalau dihitung total, sebenarnya untuk 'memetik'sebuah motor bisa mencapai lebih 30 menit. "Ini karena si maling harus melakukan langkah terlebih dahulu sebelum eksekusi," jelas AKBP Nico Afinta, Kasat V Ranmor Ditreskrim Polda Metro Jaya.

Proses observasi ini bertujuan untuk melakukan pengamatan situasi. Termasuk jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Misalnya, ketahuan sebelum motor bisa digondol. "Biasanya butuh waktu sekitar 30 menit. Pelakunya juga tidak sendiri. Satu pengawas dengan motor lainnya. Yang satunya pemetik," jelasnya.

RB menambahkan. "Maling sebenarnya bukan mengincar motor tapi mengincar zona alias daerah. Yang jadi target utama adalah daerah yang aman lewat proses 'ngegambar' alias melihat situasi."

Katanya, mereka tak mengincar korban yang rutin ada di situ tetapi kebalikannya. "Motor yang biasanya nggak ada di situ kok ada? Berarti faktor kelengahan besar dan itulah target utama," jelasnya.

Buatnya maling yang tiba-tiba lihat motor langsung mau ngembat adalah maling putus asa, modal nekad dan tidak professional. "Yang sejati nggak bekerja seperti itu," jelasnya lagi.

SEKILAS SOAL MALING

* Kunci T diistilahkan Astag, jadi hirarki tertinggi para curanmor. Artinya yang pakai astag adalah curamor paling professional. Konon, benda ini mirip istri kedua si maling, sangat pribadi.
* Mereka punya bahasa khas. Misal di daerah Jawa Barat, terdapat istilah aneh. Misal motor (utar monong), polisi (silop), mobil (ubal moning), maling (ulang maning)
* Bintang sama tahun (misalnya dihukum 3 tahun, ia akan bilang dapat 3 bintang)
* Target utama bukan motor mahal atau motor yang lagi laris di penjualan. Melainkan motor yang bisa dipakai ngojek di daerah terpencil.

Sumber

No comments:

Post a Comment

Random Post