VIVAnews - Mobil-mobil mewah terus menjadi incaran penjahat jalanan. Aksi mereka biasanya dilakukan saat mobil sedang berhenti di kawasan traffic light.
Hanya dalam hitungan
menit, kaca spion yang jadi favorit para penjahat ini sudah berpindah
tangan. Data kepolisian, aksi pencongkelan hampir terdapat di seluruh
wilayah Jakarta.
Baru-baru ini aksi
pencongkelan kaca spion mobil sempat tertangkap kamera video. Dalam
rekaman tampak dengan mudahnya sang pencongkel mengambil kaca spion dari
mobil Alphard yang sedang terjebak macet.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Royke Lumowa memberi tips terhindar dari si tangan tangan jahil.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Royke Lumowa memberi tips terhindar dari si tangan tangan jahil.
Menurut Royke, pengguna
mobil sebaiknya menuliskan nomor polisi di kedua spionnya dengan cara
digrafir. "Hal tersebut dilakukan agar nomor polisi tidak dapat
dihapus," kata Rokye seperti dikutip dari website TMC Polda Metro Jaya,
Rabu 11 Mei 2011.
Selain itu, grafir nomor polisi juga akan membuat pelaku berpikir dua kali untuk mencuri spion. Sebab, spion yang telah digrafir Nomor Polisi tidak laku dijual karena telah tertera nomor identitas kendaraan yang dicuri. Biasanya para penadah tidak mau mengambil risiko dengan bukti nyata seperti itu. (umi)
Selain itu, grafir nomor polisi juga akan membuat pelaku berpikir dua kali untuk mencuri spion. Sebab, spion yang telah digrafir Nomor Polisi tidak laku dijual karena telah tertera nomor identitas kendaraan yang dicuri. Biasanya para penadah tidak mau mengambil risiko dengan bukti nyata seperti itu. (umi)
No comments:
Post a Comment