Komponen dasar sabun mandi adalah basa dan asam. Sabun
membersihkan permukaan kulit dengan menurunkan tegangan permukaan air
dan mengikat partikel kotoran, minyak, bakteri, dan virus.
Sebagian
besar sabun biasa mampu melakukan tugasnya dengan baik. Lalu, mengapa
sabun antibakteri menjadi sangat populer digunakan di rumah? Sebelumnya, sabun antibakteri hanya digunakan di rumah sakit. Perilaku
kompulsif obsesif yang didorong iklan masif untuk tetap bersih tanpa
ada kuman, telah membuka jalan bagi sabun antibakteri untuk digunakan di
rumah-rumah.
Bahaya Triclosan
Agen antibakteri utama yang digunakan pada sabun antibakteri adalah triclosan.
Masalah bisa muncul ketika triclosan digunakan secara berlebihan.
Triclosan
bekerja dengan membunuh bakteri baik serta jahat bersamaan. Namun,
ketika ada bakteri yang tersisa, mereka akan kehilangan kompetitor
sekaligus pendukung yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya.
Kondisi
ini akan memicu bakteri bermutasi dan mengembangkan resistansi terhadap
antibakteri bahkan antibiotik yang pada akhirnya memicu komplikasi
kesehatan serius.
Selain membunuh bakteri, triclosan diketahui membunuh sel-sel manusia juga.
Untuk
dipahami, sebagian besar infeksi disebabkan oleh virus dan bukan
bakteri. Sabun antibakteri memiliki kelemahan karena tidak memberikan
perlindungan terhadap infeksi virus.
Untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh bayi, selama tahun-tahun awal dianjurkan untuk
membiarkan bayi terekspos dengan kuman yang normal menghuni rumah.
Jika
rumah dibuat bebas kuman sama sekali, bayi tidak mendapatkan kesempatan
terpapar pada organisme tersebut yang berarti tidak memberi kesempatan
tubuh mengembangkan sistem kekebalan yang memadai.
Fakta lain,
studi menunjukkan bahwa triclosan dalam sabun antibakteri bereaksi
dengan klorin dalam air (terutama kolam renang) membentuk kloroform yang
bersifat karsinogenik bagi manusia.
Penggunaan berlebih triclosan juga berpotensi memicu gangguan pada sistem endokrin.
Saat
memasuki tubuh, triclosan mengganggu fungsi hormon tiroid mengakibatkan
peningkatan aktivitas di sel-sel otak yang berhubungan dengan
pertumbuhan sel yang tidak terkendali serta penurunan berat badan
abnormal.
Penggunaan triclosan juga memiliki pengaruh buruk pada
lingkungan. Triclosan yang dibuang di saluran air tidak dapat
dinetralkan oleh instalasi pengolahan air.
Triclosan tetap tinggal sebagai sedimen dan memberi pengaruh buruk pada habitat air.
Dengan demikian, triclosan berpotensi memicu ketidakseimbangan dalam ekosistem.
Membersihkan
tubuh dari bakteri tentu saja baik. Hanya yang perlu diperhatikan
adalah apakah keuntungan yang diperoleh lebih besar dibandingkan
kerugiannya. [bumbata.co]
No comments:
Post a Comment