Saturday, October 9, 2010

Es Krim Penyebab Batuk-Pilek?


ES krim. Semua orang menyukainya, terlebih anak-anak usia sekolah. Namun, banyak pula orangtua yang khawatir jika si kecil terlalu banyak mengonsumsi camilan ini.

Apalagi, saat musim tak dapat diramalkan, kadang terik matahari menyengat, tapi tahu-tahu hujan lebat mengguyur. Kalau sudah begini, pantangan menikmati es krim pun dilancarkan, lantaran takut batuk lah, pilek lah, sakit perut lah, atau alasan lainnya. Benarkah?

Untuk mengetahuinya, dr Ida Gunawan, MS SpGK dari Clinical Nutritionist memberikan pemaparannya:

Es Krim Tidak Bahaya

Secara ilmu kedokteran, tidak ada hubungan antara flu dengan makan es krim. Sejauh kandungan dalam es krim tersebut bermanfaat bagi tubuh si kecil, sah-sah saja untuk dikonsumsi. Terlebih es krim yang terbuat dari susu -mengandung kalsium- yang dapat mendukung pertumbuhan tulang anak.

Hanya saja, es krim yang diproduksi harus dengan standar produksi yang higienis di mana berhubungan langsung dengan sistem pencernaan anak. Jika tidak diperhatikan, bisa saja terjadi gangguan dengan sistem tersebut dan mengganggu fungsi organ tubuh yang lain.

Sementara, mengenai mitos bahwa jajan es bisa mengakibatkan pilek dan gangguan tenggorokan, hal ini bisa kita lihat riset dari G.J. Connet dan B.W yang mengatakan, penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) pada anak, seperti hidung tersumbat, pilek, radang tenggorokan baru akan muncul jika kondisi badan sedang tidak sehat, mengonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Sehingga bisa dikatakan, asalkan tubuh anak sehat, jajan es tak akan menimbulkan masalah. Namun, harus diingat, kudapan es pun harus memenuhi syarat, yakni higienis, ada kandungan gizinya, dan aman secara biologi dan kimiawi.

Sebagai Alternatif Makanan

Tak sedikit anak-anak yang lebih memilih jajan di sekolah ketimbang membawa bekal dari rumah. Dan jenis jajanan es ini menjadi salah satu pilihan yang disukai oleh mereka. 

Namun, banyak pula orangtua yang masih khawatir dan percaya, bahwa jajanan es tidak baik untuk anak-anak. Padahal, jajanan es tidak selamanya buruk asalkan memenuhi syarat-syarat tertentu. Misal, harus terjaga kebersihan wadahnya, airnya sehat, kandungan zatnya bergizi, dan tidak mengandung zat-zat berbahaya untuk tubuh (pengawet atau pewarna).

Bahkan, mengonsumsi es bisa dijadikan alternatif untuk memberikan makanan bagi anak yang seringkali malas atau menolak untuk makan nasi. Misal, dengan membuat sendiri sorbet dari buah-buahan yang memiliki vitamin atau memiliki kandungan baik untuk tubuh lainnya.

Sebut saja Kalsium. Salah satu komponen nutrisi ini berperan dalam proses pertumbuhan tulang dan gigi, pembekuan darah dan sebagainya. Maka pemenuhan kebutuhan akan kalsium adalah amat penting. Dan untuk si kecil, perlu diupayakan peningkatan asupan kalsium melalui sumber atau jenis makanan yang lain, di antaranya didapatkan dari es krim yang mengandung kadar kalsium yang optimal.

Es Krim si Kaya Manfaat

Moms, sebelum melarang keras si kecil mengonsumsi es krim, ada baiknya mengetahui fakta berikut ini!

1. Kandungan kalsium dalam es krim bermanfaat untuk menjaga kepadatan massa tulang, mencegah osteoporosis, kanker, serta hipertensi.
2. Es krim memang mengandung lemak, utamanya lemak jenuh. Dan banyak orang yang menghindarinya karena takut gemuk. Padahal, kontribusi energi es krim per takaran saji (satu cangkir) hanya berkisar 10 persen dari total kebutuhan energi dan kontribusi lemak berkisar 15 persen dari total kebutuhan lemak per hari. Jumlah tersebut termasuk kecil, sehingga kurang pas jika es krim dituduh sebagai biang keladi penyebab kegemukan atau obesitas.
3. Es krim tidak menyebabkan batuk-pilek. Sebab ketika masuk ke mulut, es dengan segera akan meleleh. Pelelehan tersebut dengan cepat dipacu oleh pengaruh suhu tubuh, sehingga saat es krim masuk ke kerongkongan suhunya sudah tidak sedingin air es.
4. Es krim mengandung 25-30 persen susu, di mana tersusun dari laktoferin, yang memiliki peran sebagai zat pertahanan tubuh non-spesifik terhadap patogen. Laktoferin juga memiliki aktivitas Antiviral, utamanya terhadap cytomegalovirus, influenza, dan HIV.(Mom& Kiddie//nsa)

No comments:

Post a Comment

Random Post