Ada dua aspek yang dapat dilihat untuk mengecek keaslian oli. Aspek pertama yaitu kemasan oli, sedangkan
yang kedua adalah ditinjau dari oli itu sendiri.
Untuk Membedakan oli asli dan oli palsu, berikut ini tips-tips yang bisa saya bagi :
- Kemasan oli yang asli terlihat rapi, bersih dari goresan. Sedangkan kemasan oli palsu biasanya kurang rapi atau ada bekas goresan-goresan yang bisa jadi itu adalah kemasan oli asli yang digunakan lagi.
- Tutup kemasan oli asli tersegel dengan rapi, sedangkan tutup kemasan oli palsu biasanya ada yang kurang tepat peletakannya. Hal ini disebabkan oleh penghematan biaya untuk mengemas oli oleh para pemalsu oli.
- Pada kemasan oli asli tercetak nomor produksi yang terlihat jelas dan rapi. Bahkan untuk produk dari Pertamina nomor produksi dicetak dengan teknologi laser. Untuk seluruh produk kemasan botol dan galon, setiap tutup dan badan botol/galon terdapat Batch Number sebanyak 8 (delapan) digit, misalnya: 00632085. Lima digit pertama (00632-adalah Nomor Batch Blending). Dua nomor berikutnya (08-merupakan Tahun Produksi). Sedangkan nomor terakhir menunjukkan Lokasi Pabrik Produksi (1, 2 & 3-Jakarta, 4-Cilacap, dan 5-Surabaya/Gresik).
- Sedangkan dari sisi printing gambar dan deskripsi produk, pada oli asli cetakannya jelas dan rapi. Pada oli palsu biasanya cetakannya agak buram dan warnanya tidak tercetak sempurna.
- Oli asli walaupun tidak selalu bening(bisa biru, kuning, atau yang lain) tapi jernih dan bersih, tidak ada endapan, dan baunya khas. Sedangkan oli palsu mengandung materi-materi bekas pembakaran, baunya juga seperti bau bekas pembakaran, dan kadang terdapat endapan pada di bagian bawahnya.
No comments:
Post a Comment